Jumat, 26 Desember 2008

Ruskamen (most beautiful beaches on Adriatic)




Ruskamen, a hamlet of the village of Lokva Rogoznica and an excursion destination 6 km southeast of Omis. It has far-stretching pebble beaches along the pine forest that reaches the sea. On a prominent location there is a villa built in citadel-style, formerly the property of the Deskovic family. Close to it is a modern tourist complex. In all the hotel complex Ruskamen has 450 beds, situated on an area of 40 acres, mostly covered by a pine forest, with all sleeping facilities located within 10-50 meters from the sea, and represents a truly ideal oasis of peace and relaxation.

Ruskamen is one of the most popular windsurfing destinations in Dalmatia. Ruskamen is also a well-known naturist destination, with one of the oldest nudist beach on the whole Adriatic. Also, there are several camping places in Ruskamen, amongst which the Autokamp Danijel is the most popular one. In Ruskamen you can also enjoy in playing tennis, volleyball, diving and enjoy long walks along the seaside. There are also several restaurants, a market, a souvenir-shop, a pool and a diving center. Small boat, jet-ski and surfing board rentals are also available. The diving center organizes visits to the amphorae site that dates from the 100 years B.C. and also to famous Vruja, one of the most attractive diving site in the Europe.

Boxing Day

Boxing Day bukanlah hari bertinju. Menurut Wikipedia, Boxing Day adalah libur nasional yang berlangsung di Inggris Raya, Kanada, Selandia Baru dan Australia dan beberapa negara lain yang tergabung dengan Negara Commonwealth. Boxing Day berlangsung pada 26 Desember, sehari setelah hari Natal, atau alternatif lain yaitu akhir pekan berikutnya setelah Natal.

Secara tradisi, Boxing Day sendiri merupakan perayaan tradisional di abad pertengahan, di mana orang-orang memberikan hadiah yang dibungkus kotak kepada pekerja, fakir miskin atau orang yang berada di kelas sosial ke bawah. Di Britania Raya, event ini sedikit dimodifikasi. Inti dari acara ini tetap sama, yaitu berbagi kegembiraan dengan semua orang.

Konon, Boxing Day di Britania Raya adalah hari untuk berolahraga. Dulu, saat event ini datang, yang paling sering dilakukan adalah berburu rubah (fox hunting). Seiring perkembangan zaman, aktivitas tersebut diganti dengan sepakbola, balap kuda dan kriket, yang merupakan ikon olahraga Inggris saat ini. Karena sepakbola lebih mendunia, maka event Boxing Day di olahraga ini paling sering disorot. Apalagi melibatkan kompetisi Liga Primer Inggris, yang sekarang ini dianggap sebagai kompetisi terbaik di dunia. Implikasinya jadwal pertandingan di dataran Inggris tetap berlangsung sehari setelah Natal, meski kompetisi di negara lain sedang rehat. Pemain pun menjadi "korban" karena waktu untuk bersama keluarga harus dipersingkat.

Namun itu tak seberapa. Sebelum tahun 50-an, jadwal kompetisi yang ada lebih gila lagi. Bayangkan, setiap tim harus melakoni laga yang hanya berjeda satu hari, yaitu di momen Natal dan Boxing Day.

Pada pertengahan 60-an, keputusan dibuat untuk meniadakan salah satu laga, yaitu di hari Natal. Alasannya agar pemain, pelatih, wasit dan ofisial pertandingan lainnya bisa menghabiskan waktu bersama keluarganya di hari libur. Selain itu, ketiadaan alat transportasi yang beroperasi juga menjadi pertimbangan lain. Perundang-undangan Inggris juga melarang pemain untuk bermain di hari Natal, kecuali tercantum di kontrak mereka harus melakukan tugasnya.

Sekarang ini, aturan yang dibuat lebih manusiawi. Jeda antarpertandingan dibuat tiga hari, walaupun keputusan tersebut masih memantik protes untuk meniadakan Boxing Day. Namun, reaksi penolakan tersebut tak digubris sama sekali dan sepakbola masih terus berjalan, sehari setelah Natal.

"Sepakbola sudah menjadi gaya hidup di Inggris sejak ratusan tahun silam, seperti halnya tradisi Natal dan sepakbola," tutur Profesor Capp, budayawan Inggris.

diambil dari www.goal.com

Asal Muasal Hari Ibu

Hari Ibu adalah hari peringatan/ perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anaknya, maupun lingkungan sosialnya.

Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebas-tugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.

Di Indonesia hari ini dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.

Sementara di Amerika, dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong Hari Ibu atau Mother’s Day (dalam bahasa Inggris dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Ibu atau Mother’s Day diperingati setiap bulan Maret.

Sejarah Hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, di gedung yang kemudian dikenal sebagai Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto. Dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Organisasi perempuan sendiri sudah ada sejak 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain.

Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan. Berbagai isu yang saat itu dipikirkan untuk digarap adalah persatuan perempuan Nusantara; pelibatan perempuan dalam perjuangan melawan kemerdekaan; pelibatan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa; perdagangan anak-anak dan kaum perempuan; perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita; pernikahan usia dini bagi perempuan, dan sebagainya. Tanpa diwarnai gembar-gembor kesetaraan jender, para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran kritis dan aneka upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa.

Penetapan tanggal 22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Peringatan 25 tahun Hari Ibu pada tahun 1953 dirayakan meriah di tak kurang dari 85 kota Indonesia, mulai dari Meulaboh sampai Ternate.

Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini.

Misi diperingatinya Hari Ibu pada awalnya lebih untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Dari situ pula tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama. Di Solo, misalnya, 25 tahun Hari Ibu dirayakan dengan membuat pasar amal yang hasilnya untuk membiayai Yayasan Kesejahteraan Buruh Wanita dan beasiswa untuk anak-anak perempuan. Pada waktu itu panitia Hari Ibu Solo juga mengadakan rapat umum yang mengeluarkan resolusi meminta pemerintah melakukan pengendalian harga, khususnya bahan-bahan makanan pokok. Pada tahun 1950-an, peringatan Hari Ibu mengambil bentuk pawai dan rapat umum yang menyuarakan kepentingan kaum perempuan secara langsung.

Satu momen penting bagi para wanita adalah untuk pertama kalinya wanita menjadi menteri adalah Maria Ulfah di tahun 1950. Sebelum kemerdekaan Kongres Perempuan ikut terlibat dalam pergerakan internasional dan perjuangan kemerdekaan itu sendiri. Tahun 1973 Kowani menjadi anggota penuh International Council of Women (ICW). ICW berkedudukan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa-bangsa.

Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu, memuji ke-ibu-an para ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan bagi para ibu, aneka lomba masak dan berkebaya, atau membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.

Peringatan Mother’s Day di sebagian negara Eropa dan Timur Tengah, yang mendapat pengaruh dari kebiasaan memuja Dewi Rhea, istri Dewa Kronus, dan ibu para dewa dalam sejarah Yunani kuno. Maka, di negara-negara tersebut, peringatan Mother’s Day jatuh pada bulan Maret.

Di Amerika Serikat dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong, peringatan Mother’s Day jatuh pada hari Minggu kedua bulan Mei karena pada tanggal itu pada tahun 1870 aktivis sosial Julia Ward Howe mencanangkan pentingnya perempuan bersatu melawan perang saudara.

Minggu, 21 Desember 2008

Kecelakaan Pesawat Yang Paling Banyak Menelan Korban Jiwa

Musibah Tenerife terjadi pada tanggal 27 Maret 1977 pukul 17:06 waktu setempat (juga GMT), ketika dua Boeing 747 bertabrakan di Bandar Udara Internasional Los Rodeos di Tenerife, Kepulauan Canary, menewaskan 583 orang. Kecelakaan ini masih merupakan peringkat tertinggi kehilangan nyawa manusia dalam sejarah penerbangan.

Pesawat yang terlibat yaitu Pan Am Penerbangan 1736, dinamai Clipper Victor, di bawah kendali Kapten Victor Grubbs, dan KLM Penerbangan 4805, dinamai Rijn (Sungai Rhine), di bawah kendali Kapten Jacob Veldhuyzen van Zanten. KLM 4805, melakukan take off di satu-satunya landasan di bandara tersebut, menabrak Pan Am yang sedang berjalan menuju landasan yang sama.

Sebelumnya kedua pesawat tersebut dialihkan menuju Bandara Los Rodeos di Tenerife, Kepulauan Canary, Spanyol menyusul ancaman bom terhadap bandara tujuan semula di Las Palma. Kedua pesawat bertabrakan ketika akan meninggalkan Tenerife kembali ke La Palma dan KLM 4805 melakukan take off tanpa izin dari Air Traffic Controller (ATC) disaat Pan Am 1736 sedang menyeberangi landasan yang sama untuk bersiap berangkat. Pilot B 747 KLM sempat mencoba memaksa pesawatnya take off namun baru mencapai 100 kaki pesawatnya menabrak PanAm. Jumlah korban tewas dari B 747 KLM adalah semua 234 penumpang dan 14 awaknya, sedangkan dari B 747 PanAm 9 dari 16 awak tewas dan 265 dari 317 penumpang tewas.

Bandar Udara Los Rodeos (kode TCI, sekarang TFN) berada di sebelah utara Tenerife dan kebanyakan digunakan untuk penerbangan antara Kepulauan Canary dan sekitarnya serta ke daratan Spanyol.

Garuda Indonesia Penerbangan 152

Garuda Indonesia Penerbangan GA 152 adalah sebuah pesawat Airbus A300-B4 yang jatuh di Desa Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Indonesia (sekitar 32 km dari bandara dan 45 km dari kota Medan) saat hendak mendarat di Bandara Polonia Medan pada 26 September 1997. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 222 orang dan 12 awak dan hingga kini merupakan kecelakaan pesawat terbesar dalam sejarah Indonesia.

Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Jakarta ke Medan dan telah bersiap untuk mendarat. Menara pengawas Bandara Polonia kehilangan hubungan dengan pesawat sekitar pukul 13.30 WIB. Saat terjadinya peristiwa tersebut, kota Medan sedang diselimuti asap tebal dari kebakaran hutan. Ketebalan asap menyebabkan jangkauan pandang pilot sangat terbatas dan cuma mengandalkan tuntunan dari menara kontrol Polonia, namun kesalahmengertian komunikasi antara menara kontrol dengan pilot menyebabkan pesawat mengambil arah yang salah dan menabrak tebing gunung.

Dari seluruh korban tewas, ada 44 mayat korban yang tidak bisa dikenali yang selanjutnya dimakamkan di Monumen Membramo, Medan. Di antara korban jiwa, selain warga Indonesia, tercatat pula penumpang berkewarganegaraan AS, Belanda dan Jepang.

Football Manager

Football manager adalah sebuah game simulasi menjadi sebuah manager/pelatih suatu tim sepakbola. Game ini merupakan game kesukaan saya sejak tahun 2000/2001 dahulu namanya masish championship manager(CM), sebenarnya CM sampai saat ini juga masih ada cuma ada beberapa orang yang dulu membuat CM keluar dan membuat gamenya bernama Footbal Manager(FM). Maka dari itu gameplay dari FM sangat mirip CM pada dahulu kala, tetapi CM yang sekarang justru beda dari yang dulu kalah pamor dengan FM. Game ini membuat para pengikutnya ketagihan karena banyak misi yang bisa dilakukan disini. Mulai dari menjuarai semua kejuaraan yang ada, membina pemain-pemain yang masih muda belia menjadi pemain world class, membuat sukses tim kecil menjadi tim yang disegani, dsb. Game ini tidak akan membuat bosan karena kita sendiri yang menentukan mau apa misinya. Jika orang suka sepakbola kemungkinan besar suka dengan game ini karena sangat mengasyikan. The Best Game I Ever Play!!

Football Manager 2009

On the 3rd of September 2008, Sports Interactive released a preview video announcing Football Manager 2009 to be released on the 14th of November. The main difference from past versions was the inclusion of a 3D match engine for the first time in the game's history. Other new features included the ability to have female managers and staff, a new press conference system, more in-depth feedback from your assistant manager and a more realistic transfer system. The latest incarnation of Football Manager was also released in DVD format for the first time. The actual release was plagued by installation and activation problems, with irate vocal customers complaining. While the vast majority of users had little or no difficulty after the initial problems subsided, there remain a vocal minority who continue to criticize Sports Interactive's handling of the affair and the use of DRM-software in general.

Football Manager 2009 is available to buy from various websites and stores, and is going to have a special "Arsenal Edition" around Christmas, 2009.

about me

Nama saya Riandri lahir di Jakarta di tanggal 22 Maret 22 tahun yg lalu(skrg 2008). Sejak lahir hingga SMA saya tinggal di Jakarta, kemudian saat memasuki perguruan tinggi saya mencoba mencari peruntungan dengan hijrah ke Bandung. SMA saya di SMA Negeri 54 Jakarta, cukup senang saya masuk SMA ini, karena mungkin ga ada lagi SMA di Jakarta yang ga perlu susah payah belajar N kerja keras tapi bisa masuk jurusan IPA, coba klo saya masuk SMA unggulan mgkn nasib saya akan beda jadinya. Di SMA ini sebetulnya saya juga banyak maen dan bersantai-santai ya menikmati masa SMA lah, tetapi ada batasnya dan saya sadar, saya mempunyai tanggungjawab terhadap diri sendiri dan juga orang tua. Setelah lulus SMA saya hijrah ke Bandung melanjutkan ke perguruan tinggi swasta di Bandung yang bernama Sekolah Tinggi Teknologi Telkom atau sering di sebut STT Telkom, sekarang namanya sudah berubah menjadi Institut Teknologi Telekom. Tanpa terasa saya sudah lebih 4 tahun disini, sekarang lagi mengerjakan Tugas Akhir atau biasa disebut Skripsi. Saya harap bisa selesai secepatnya.
Mungkin ini saja basic info tentang saya.

Sekarang saya ingin bercerita lebih detail lagi. Saya mempunyai nick name Pakong. Nama tersebut di anugrahi ke saya pada saat kelas 2 SMA, mungkin karena dulu waktu SMA saya suka berbicara seperti engkong-engkong alias soe' tua. ya semenjak itulah jadi dipanggil pakong sampai sekarang. Saya sangat suka bergaul dengan siapa saja tua, muda, kaya, miskin, om-om, tante-tante, ibu-ibu, bapak-bapak semua bisa bergaul dengan saya. karena saya orangnya bersifat universal. Oleh karena itu temen yang bener-bener dekat ma saya dikit sekali, karena saya tidak pernah menspecialkan seorang temen(bukannya jahat lho). Saya agak paranoid klo bertemen terlalu deket entah kenapa. Saya paling tidak suka dengan orang yang munafik dan tukang bohong. Saya senang berolahraga terutama lari, karena lari bisa mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung di masa tua nanti. Saya sebenernya suka sepakbola tetapi suka ngikutin aja perkembangannya. Saya fans berat chelsea, saya lebih suka chelsea daripada perempuan hehehe. Pengen banget ada orang yang ngasi pernik-pernik chlesea secara cuma-cuma ke saya, apalagi ditambah ada tanda tangan dari pemainnya langsung. cukup segini saja mungkin maklumlah masih coba-coba nulis blog.

Jose Bosingwa

José Bosingwa da Silva (born August 24, 1982 in Kinshasa) is a Congolese-born Portuguese footballer currently contracted to Chelsea. He is also a Portugal international. Amongst Chelsea fans, he is affectionately known as "The Machine" and "Bosingwa the Swinga".

Club career

Born in Democratic Republic of Congo (to a Portuguese father and a Congolese mother), Bosingwa moved with his parents at a very young age to Seia, inner Portugal, in the Guarda district. He was picked as a youth to play in Boavista F.C., where he stayed until picked by José Mourinho in 2003–04 for his FC Porto squad,[2] where he was used sparingly, playing only 11 league games that season. He made his UEFA Champions League debut on September 16, 2003, in a 1–1 away draw with Partizan Belgrade, playing eight matches in the club's victorious campaign.

Fully established as a right-back (he started as a defensive midfielder) and Porto's first-choice since the 2004–05 season, after the departures of Paulo Ferreira and veteran Carlos Secretário, Bosingwa was a vital element in the team's conquest of four league titles in five seasons.

The season ended on a sour note as, in May 2005, Bosingwa was at the wheel of his jeep when excess speed and wet road conditions led to a serious accident, with the vehicle skidding off the motorway and rolling down an embankment before bursting into flames. Along with the Porto player, four other footballers travelled, including then-Boavista player Nélson. All escaped alive, but one of them, Sandro Luís (player of modest Grupo Desportivo os Minhocas), had to have his left foot amputated as a result of the accident, which took place in Valongo. Bosingwa was subsequently suspended by the club.

Chelsea

On 11 May 2008, Porto announced that Bosingwa had come to verbal agreements with Chelsea for a €20.6million / £16.3m transfer.[3][4] He put pen to paper on a three-year deal,[5] and joined the London club after Euro 2008, along with Portugal national team boss Luiz Felipe Scolari and fellow international Deco. On July 16, 2008, Bosingwa was presented with the number 16. On August 8, 2008, Bosingwa was handed the number 17 for Chelsea, swapping with Scott Sinclair.

Bosingwa made his Champions League debut against Bordeaux on September 16, 2008, along with his fellow team mate Deco. He scored his first goal for Chelsea against Stoke City on September 27, 2008. He scored again for Chelsea with a stunning left-footed goal against West Brom from 25 yards.

He fit in well with Chelsea, featuring from the start of the season. He won the October Player of the Month award voted on by Chelsea fans.

International career

Thanks to his consistent performances at club level, Bosingwa became a regular in the Portugal squad since 2007, overtaking Miguel as the country's first choice right-back. He also represented his nation in the 2004 Olympic Games, in Athens, and the 2004 under-21 European championship.

Bosingwa was named in the Portuguese squad for the Euro 2008 Championships. Portugal were knocked out in the quarter-finals and Bosingwa was a starter in three of their four matches, playing at right-back. In each match he performed exceptionally, leading to him being named in the UEFA team of the tournament.

taken from "http://en.wikipedia.org/wiki/Jos%C3%A9_Bosingwa"